Rabu, 10 September 2014

KONSEP DASAR PEMROGRAMAN

Pengertian Dasar Program adalah rangkaian instruksi-instruksi dalam bahasa komputer yang disusun secara logika dan sistematis.

Pengertian Pemrograman adalah suatu kumpulan urutan perintah ke komputer untuk mengerjakan sesuatu, dimana instruksi tersebut menggunakan bahasa yang dimengerti  olehkomputer atau dikenal dengan bahasa pemrograman.
Konsep Dasar Pemrograman pada umumnya adalah IPO (Input Proses Output), lalu dikembangkan mejadi :
Originating -> input -> proses -> Output -> Distribution
||
Storage

Originating
Berhubungan dengan pengumpulan data yang biasanya merupakan pencatatan data kedokumen dasar. Setelah dikumpulkan dilakukan proses input.
Input
Tahapan ini merupakan proses pemasukan data kedalam proses komputer melalui peralatan input.
Proses
Tahap ini merupakan proses pengolahan data dari data yang sudah diinput berupa proses    menghitung membandingkan, mengurutkan, mengklasifikasikan, mengendalikan dan mencari di storage.
Output
Tahap ini merupakan proses untuk menghasilkan keluaran dari proses pengolahan data ke peralatan output berupa informasi (monitor, speaker, dsb)
Distribution
Tahap ini merupakan proses penyebaran informasi kepada pihak-pihak yang berhak dan membutuhkan informasi.
Storage
Tahap ini merupakan perekaman hasil pengolahan data storage yang nantinya dapat dipergunakan untuk input proses selanjutnya.

DATA 
Data adalah bahan mentah yang akan diolah menjadi informasi sehingga  dapat dipergunakan oleh user atau pemakai.
1. Tipe Data Dasar : Merupakan tipe data primitif yang tidak terstruktur yang didefinisikan oleh bahasa pemrograman.
Tipe data dasar dibagi menjadi lima bagian yaitu :
a. Numerik, yaitu menyimpan data berupa angka
b. Enumerasi, yaitu suatu urutan list dari nilai-nilai yang berbeda.
c. Boolean, yaitu tipe data untuk merepresentasikan True atau False.
d. Character, yaitu tipe data untuk menyimpan rangkaian karakter.
e. Internationalization, disebut I18N
2. Tipe Data Terstruktur : Merupakan tipe data campuran dari berbagai tipe data dasar. Contohnya array, record, string, list dan file.
3. Tipe Data didefinisikan oleh Pemakai : Tipe data ini biasanya disebut Enumerasi.
4. Tipe Data Penunjuk : Contoh tipe data penunjuk adalah pointer

Model Komputasi
Model Komputasi adalah suatu kumpulan dari nilai dan operasi-operasi. Ada 3 dasar model komputasi :
1. Model Fungsional, yaitu model perhitungan yang fungsional terdiri dari satu set nilai-nilai, fungsi dan operasi, aplikasi, fungsi dan komposisi fungsi.
2. Model Logika, yaitu logika model perhitungan terdiri dari suatu set nilai-nilai, definisi hubungan dan kesimpulan logis.
3. Model Imperative, yaitu model perhitungan yang imperative terdiri dari satu set nilai-nilai yang mencakup suatu status dan operasi tugas-tugas untuk memodifikasi status tersebut.

Prinsip Bahasa Pemrograman
Empat prinsip dasar perancangan bahasa pemrograman adalah:
1. Sintaks, menjelaskan bagaimana struktur program yang benar.
2.Tipe sistem dan semantik, menunjukkan tipe nilai yang dapat dimanipulasi oleh program dan arti(semantik) dari program, mencakup juga aturan penamaan entitas (variabel,fungsi,class,parameter,dll).
3. Manajemen memori, menunjuk kepada sekumpulan teknik yg membantu kita untuk memahami pemetaan letak dari nilai, struktur data, dan struktur program di dalam memori.
4. Exception handling, mengenai penanganan exception (hal-hal yang tak terduga seperti kesalahan input ketika menjalankan program).

Definisi Sintaks, Semantik, dan Pragmatik

Sintaks   : Aturan gramatikal / komposisi suatu program yang mengatur tata cara penulisanhuruf, angka dan karakter lain.
Contoh : Pada pembuatan program Pascal antara 2 statement dipisahkan oleh ; (titik koma)
X:=1;  X:=X+1;

Semantik : Mendefinisikan arti dari program yang benar secara sintaks dari bahasa pemrograman tersebut.
Contoh : Pada pembuatan program C
int vector[10]
Arti semantiknya akan menyebabkan ruang sebanyak 10

Pragmatik  : Kemampuan pemakai dalam mengaitkan kalimat dengan kontek-kontek yang sesuai bagi kalimat tersebut.
Contoh : (A+B)*(A-B)

Jumat, 18 Juli 2014

PCD (Pengolahan Citra Digital)

BAB I

definisi pengolahan citra 
- disiplin ilmu yang mempelajari dan melahirkan teknik-teknik untuk mengolah citra

Aplikasi pengolahan citra digital
-Dunia perfilman = menghaluskan gambar, menajamkan gambar, memberi efek terang dan gelap, memberi kesan timbul, memberi efek terang dan gelap,dll
-Dunia fotografi = pengganti kamera filter (efek berkabut, cahaya, gelap terang , dll)
-Dunia Kedokteran = memperjelas x-ray
-Dunia Komunikasi = memperjelas foto bumi dari satelit
-Keamanan Data = watermarking
-Pengenalan Pola = pola sidik jari untuk absensi

Hubungan dengan bidang lain (I=input proses , O= output proses)
-Grafika komputer = mempelajari proses menciptakan gambar dimana (I/O = citra)
-Komputer Vision = memperlajari proses pendeskripsian objek yang ada di gambar (I= citra O=informasi)
-PCD = mempelajari proses perbaikan kualitas gambar (I/O =citra)


Tingkat Komputasi
jumlah data citra besar maka membutuhkan daya komputasi yang besar pula
-Operasi tingkat titik= hasil hanya tergantung kondisi titik itu sendiri (kecerahan, kontras,negasi,grayscale)
-Operasi tingkat lokal= hasil tergantung titik tetangganya (konvulsi,deteksi tepi, penghalusan citra,penajaman)
-Operasi tingkat global= hasil tergantung citra keseluruhan (ekualisasi histogram)
-Operasi tingkat objek= hasil tergantung karakteristik citra : ukuran,bentuk,  dan intensitas rata-rata .


Langkah-langkah Penting Dalam Pengolahan Citra
-Akuisi citra = untuk menentukan data yang diperlukan dan metode perkaman citra digital.
 Tahap ini dimulai dari objek yang akan diambil gambarnya, persiapan alat sampai pencitraan.
 Tools= video kamera,kamera digital, konvensional,scanner,kamera sinar x
 Hasil = ditentukan kemampuan digitalisasi yang tergantung pada resolusi alat tersebut

-Preprocessing= untuk menjamin kelancaran tahap selanjutnya
 Tahap = peningkatan kualitas citra, menhilangkan noise, perbaikan citra,transformasi, penentuan bagian citra yang akan diobservasi.

-Segmentasi= untuk mempartisi citra  menjadi bagian pokok yang mengandung informasi penting.
 Tahap = memisahkan objek dan latar belakang.

-Representasi dan deskripsi= untuk merepresentasikan suatu wilayah sebagai suatu daftar titik-titik koordinat dalam kurva yang tertutup dengan deskripsi sebagai luasan perimeternya.
 Tahap = suatu wilayah direpresentasi->deskripsi(seleksi, memilih informasi kuantitatif agar dapat membedakan kelas objek dengan baik &ekstraksi ciri mengukur besaran kuantitatif ciri setiap piksel: rata" standar deviasi, koefisien variasi, SNR, dll).

-Pengenalan dan interperestasi =
 pengenalan= memberi label pada objek yang informasinya ada di descriptor
 interprestasi= memberi makna pada kelompok objek yang dikenali.

-Basis Pengetahuan
 ^memandu operasi modul proses
 ^mengontrol interaksi antar modul
 ^referensi pada proses template matching/pengenalan pola





BAB II

Definisi Citra
-suatu gambaran, kemiripan , atau imitasi dari suatu objek.
-keluaran bersifat optik(foto), bersifat analog (gambar monitor TV), digital (disimpan di media penyimpanan)

Proses Akuisi Citra
-objek yang punya sumber cahaya diambil gambar untuk dijadikan citra digital mempunyai brightness.
-brigtness sebagian diterima dan sebagian dipantulkan ke lingkungan secara radial.
-sensor optik dalam sistem mendeteksi brigtness yang masuk ke dalam sistem
-keluaran sensor itu berupa arus yang sebangding dengan brightness yang mengenainya.
-arus kemudian dikonversi menjadi data digital.
-hasil keseluruhan berupa citra digital

Model Citra Sederhana
-sensor optik dalam sistem pencitraan disusun sehingga membentuk bidang 2 dimensi (x,y)
-besarnya intensitas f(x,y) yang sebanding dengan energi pancaran sumber cahaya
-intensitas 0< f(x,y) < takhingga
-Fungsi f(x,y)= i(x,y). r(x,y)     dimana 0< i(x,y) <takhingga dan 0< r(x,y) < 1
- i , jumlah cahaya dari sumber ; r = pantulan cahaya objek

Sistem Pencitraan
-peroses mentransformasikan citra analog menjadi citra digital
-alat : kamera digital, kamera konvensional, scanner, dll

Digitalisasi Citra
-proses mengubah citra analog menjadi citra digital agar bisa diproses komputer
-tahap= digitalisasi spasial (sampling) , digitalisasi intensitas (kuantisasi).

NB: menurut saya sistem sama digitalisasi pengertian hampir sama... yaitu mengubah 3D (objek nyata) menjadi 2D dalam digital komputer.

Sampling
-transformasi citra kontinu ke citra digital, membuat objek nyata 3D menjadi 2D sehingga hanya memiliki kolom x dan y
-semakin besar x dan y semakin halus objek
- sering menyebabkan sebagian informasi hilang
- piksel baris dan kolom

Kuantisasi
-transformasi intensitas analog yang bersifat kontinu ke daerah intensitas diskrit
-gradasi warna per bit

Resolusi 
-resolusi spasial = ukuran halus/kasarnya kisi-kisi baris dan kolom saat sampling (piksel)
-resolusi intensitas(brigtness)  kedalaman warna (bit)

NB :spasial itu sampling, intensitas itu kuantisasi

Representasi Citra Digital
-sebuah citra digital dapat diwakili oleh sebuah matriks.

Jenis-Citra Digital
-Citra Biner= 2 warna(hitam-putih) , 1 bit di memori untuk menyimpan 2 warna itu.
-Citra Grayscale= banyak warna tergantung jumlah bit yang disediakan di memori untuk menampung (256-2 warna) Skala keabuan. 256 gradasi warna diwakili 1 byte
-Citra Warna= setiap piksel warna merupakan kombinasi dari 3 warna dasar (RGB) setiap piksel mempunyai kombinasi 16 juta warna lebih (true color) 1 piksel citra diwakili oleh 3 byte.

Elemen citra Digital
- kecerahan= intensitas cahaya yang dipancarkan objek dan dapat ditangkap oleh sistem penglihatan.
-Kontras= sebaran gelap terang pada sebuah citra.
-Kontur= keadaan yang timbul oleh perubahan intensitas pada piksel yang bertengangga. (pendeteksian tepi)
-Warna= persepsi yang ditangkap sistem visual terhadap panjang gelombah cahaya objek yang dipantulkan oleh objek.
-Bentuk= peroperti intrinsik dari objek 3D
-Teksture= keteraturan pola tertentu yang terbentuk dari susunan piksel dalam citra digital.

Format File Citra
-Bitmap (citra raster)  bmp
*untuk manipulasi warna baik, tapi bojek buruk
*kehalusan gradasi bayangan
*untuk gradasi gambar rumit.
*diperbesar maka pecah

-Vektor (garis)
*kebalikan dari bitmap :v



BAB  III

Definisi Peningkatan Kualitas Citra
-suatu proses untuk mengubah sebuah citra menjadi citra baru sesuai dengan kebutuhan melalui berbagai cara.

Histogram
-grafik yang menunjukkan frekuensi kemunculan setiap nilai gradasi warna.
-untuk menentukan skala keabuan yant tepat(pengubahan kontras, kecemerlangan,dll)
-untuk pemilihan batas ambang threshold (proses segemntasi)

Transformasi Intensitas Citra
-besar intensitas setiap piksel pada citra diubah,tetapi posisi piksel tetap.
-warna ke grayscale = rata-rata nilai dasar RGB/3
-operasi negasi= piksel berwarna putih diubah menjadi hitam dan sebaliknya.
-kecerahan= penggeseran semua warna mendekati 256 agar terang dan 0 agar gelap

Kontras
-tingkat penyebaran piksel-piksel ke dalam intensitas warna.

Operasi Batas Ambang
-citra grayscale menjadi citra binner.

Transformasi Logaritmik
-agar citra lebih halus, dilakukan perluasan jumlah piksel warna tertentu.

Transformasi Power Law
- kayaknya mirip yang diatas... perluasan warna aja :v menurutq :v

Modifikasi Histogram
-Pemerataan= nilai intensitas diubah agar penyebarannya seragam.
-Spesifikasi = nilai intensitas diubah agar diperoleh histogram dalam bentuk yang spesifik

Operasi Berbasi Bingkai
-Operasi yang melibatkan 2 buah citra atau lebih,
-Penjumlahan citra=  menjumlahkan sebuah citra dengan citra lainnya.
-Pengurangan citra= untuk deteksi gerak benda.
-Boolean= operasi logika, hanya untuk citra binner (not, and, dll)


Sumber : http://dickyanggriawannugroho.blogspot.com/2014/04/pengolahan-citra-digital-pcd-rangkuman.html