Sabtu, 27 Mei 2017

Perbandingan citra vektor dan citra bitmap

Perbandingan Citra Vektor dengan Bitmap
Untuk perbedaan citra vektor dan bitmap dapat dituliskan dalam bentuk tabel
berikut :
No Keterangan Citra Vektor Citra Bitmap
1. Besar ukuran File Relatif lebih kecil
dibanding citra bitmap
Relatif lebih besar
dibanding citra vektor
2. Teknik penyajian gambar Berdasarkan
persamaan matematis
Berdasarkan pixel
3. Ketajaman gambar ketika
diperbesar
Tetap Semakin diperbesar
gambar akan terlihat
kabur
4. Ukuran file Tidak dipengaruhi
besarnya gambar
Tergantung besar
gambar dan resolusi
5. Detail warna dan gambar Tidak mampu
menampilkan gambar
Mampu menampilkan secara detail dan
kompleks
dan kompleks
6. Resolution Resolution
independent
Resolution dependent
Citra pada vektor umumnya memiliki ukuran yang lebih kecil bila
dibandingkan dengan gambar bitmap. Citra vektor menyajikan gambar
berdasarkan persamaan matematika , ukuran file dari gambar vektor grafis
dipengaruhi oleh kompleksitas dari persamaaan vektor yang digunakan.
Pada gambar bitmap sangat baik digunakan untuk merepresentasikan
gambar yang sangat kompleks dan detail. Tetapi kekurangannya adalah ukuran
filenya tergantung dari ukuran gambar dan resolusinya. Jika file bitmap
diperbesar maka ketajaman gambar akan berkurang.
gambar secara detail

Ciri-ciri Citra verktor

 Ciri – Ciri Citra Vektor
Citra Vektor terdiri dari penggabungan koordinat-koordinat titik yang dibuat 
dalam persamaan matematika menjadi garis atau kurva untuk kemudian 
menjadi sebuah objek.
Adapun ciri – ciri dari citra vektor adalah sebagai berikut :
o Citra vektor terdiri susun dari persamaan matematika
Grafik dengan type Vektor merupakan gambar yang dibentuk oleh objek 
berupa garis dan kurva.
o Citra vektor tidak terlihat pecah saat diperbesar
o Kualitas hasil gambar dari type vektor tidak tergantung pada resolusi 
gambar.
o Ukuran file gambar relatif kecil
o Dalam penyimpanan file, type Vektor hanya memerlukan ruang 
penyimpan yang relative kecil
o Ukuran file gambar tidak tergantung pada resolusi komputer
o Teknik pewarnaan gradasi membutuhkankemampuan yang lebih agar 
menghasilkan gambar yang realistis.

Memahami konsep citra vektor

MEMAHAMI KONSEP CITRA VEKTOR
1) Pengertian Citra Vektor
Citra vektor/gambar vektor merupakan gambar digitalyang berdasarkan
persamaan matematis. Gambar Vektor terdiri dari penggabungan koordinat-
koordinat titik menjadi garis atau kurva untuk kemudian menjadi sebuah objek,
sehingga gambar tidak menjadi pecah walaupun diperbesar atau diperkecil.
Citra vektor adalah gambar yang dibuat dari unsur garis dan kurva yang
disebut vektor. Kumpulan dari beberapa garis dan kurva ini akan membentuk
suatu obyek atau gambar.
Citra vektor merepresentasikan gambarnya tidak dengan menggunakan pixel,
melaikan dengan kurva dan garis yang didefinisikan dalam persamaan
matematis. Persamaan matematis tersebut disebut dengan vektor. Sebagai
contoh menggambar segitiga maka didefinisikan persamaan matematis dari
segitiga sehingga membentuk garis pembatas segitiga didalam garis pembatas
tersebut diberi warna sehingga terbentuklah bidang segitiga.
Beberapa format file citra vektor di antaranya: svg, eps, wmf , cdr dan lain
sebagainya.Gambar vektor tidak tergantung pada resolusi. Citra vektor dapat
diperbesar atau diperkecil ukuran gambar tanpa kehilangan detail gambarnya.
Disamping itu gambar vektor akan mempunyai ukuran file yang lebih kecil dan
dapat diperbesar atau diperkecil bentuknya tanpa merubah ukuran filenya.
Citra vektor merupakan jenis gambar yang paling tepat untuk
mengolah/membuat gambar logo atau setting percetakan hal ini dikarenakan
citra vektor tidak akan pecah saat diperbesar sampai ukuran berapapun.
2) Ciri – Ciri Citra Vektor
Citra Vektor terdiri dari penggabungan koordinat-koordinat titik yang dibuat
dalam persamaan matematika menjadi garis atau kurva untuk kemudian
menjadi sebuah objek.
Adapun ciri – ciri dari citra vektor adalah sebagai berikut :
o Citra vektor terdiri susun dari persamaan matematika
Grafik dengan type Vektor merupakan gambar yang dibentuk oleh objek
berupa garis dan kurva.
o Citra vektor tidak terlihat pecah saat diperbesar
o Kualitas hasil gambar dari type vektor tidak tergantung pada resolusi
gambar.
o Ukuran file gambar relatif kecil
o Dalam penyimpanan file, type Vektor hanya memerlukan ruang
penyimpan yang relative kecil
o Ukuran file gambar tidak tergantung pada resolusi komputer
o Teknik pewarnaan gradasi membutuhkankemampuan yang lebih agar
menghasilkan gambar yang realistis.

Selasa, 02 Mei 2017

Animasi Motion Tween

Animasi Motion Tween

Tweening adalah proses membuat sebuah animasi pergerakan dengan cara
memberikan perubahan pada bentuk atau posisi objek dengan menentukan
keyframe awal dan akhir sehingga dapat terbentuk frame-frame baru. Fungsi
utama tweening adalah untuk menggerakkan objek dari satu titik ke titik lainnya.
Animasi motion tween digunakan apabila kita ingin membuat gerakan
animasi yang teratur. Animasi ini sangat mengurangi waktu karena kita tidak
perlu membuat animasi secara frame per frame. Sebaliknya hanya membuat
frame awal dan frame akhir saja. Dua alasan utama mengapa Animasi motion
tween sangat baik yaitu karena mengurangi pekerjaan mengambar dan
meminimalkan ukuran file karena isi dari setiap frame tidak perlu disimpan.
2. Cara Kerja Tweening
Cara kerja tweening adalah dengan cara menentukan dua poin keadaan
pada objek awal dan akhir, sedangkan macromedia flash membuat rangkaian
gerakan diantaranya. Animasi yang dihasilkan menggunakan metode ini adalah
gerakan yang halus, perubahan letak, ukuran, rotasi, bentuk maupun warna.
Prinsip kerja dari animasi motion tween adalah membuat objek pada frame
pertama dan terakhir saja, sedangkan frame-frame diantaranya akan dibuat
secara otomatis. Objek yang dapat diaplikasikan dalam motion tween adalah
objek instance (simbol), group dan teks. Animasi motion tween biasa digunakan
untuk membuat animasi objek bergerak, berputar, dan mengubah ukuran (skala).
Untuk menggerakkan animasi berupa obyek yang bergerak , langkah tercepat
yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan Motion Tween. Dengan
menggunakan Motion Tween, kita hanya menentukan posisi pertama dan posisi
terkahir obyek dan selanjutnya kita gerakan dengan Motion Tween