Penjelasan Scanner
Scanner adalah perangkat keras (Hardware) yang digunakan untuk mengambil gambar atau foto berbentuk fisik (seperti kertas) kedalam format digital berupa data atau file.
Prinsip kerja scanner cukup sederhana, yaitu mengubah cahaya menjadi data digital dalam format 0 dan 1. Data tersebut oleh manusia akan terlihat sebagai sebuah gambar objek yang jelas.
Contoh penggunaan prinsip scanner yang mudah dapat dijumpai pada mesin photocopy, mesin pembaca kode barcode (Barcode Reader), mesin fax, serta mesin pemeriksa lembar jawaban komputer (LJK) yang biasa kita jumpai ketika Ujian. Bila dibagi berdasarkan cara memasukkan kertas, Scanner gambar dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Automatic Document Feeder (ADF)
Prinsip kerja scanner ini yaitu kertas diletakkan pada baki/tray, lalu satu per satu kertas akan dimasukkan oleh bagian mekanik pemindai dengan adanya pad assy dan roller. Pada waktu kertas bergerak diatas lampu pemindai, sensor pemindai bekerja untuk memperoleh gambar yang merepresentasikan kertas tersebut. Keunggulan scanner Automatic Document Feeder (ADF) adalah :
- Sangat tepat dipasangkan dengan perangkat lunak (software) berteknologi Digital Mark Reader serta untuk pengarsipan dan manajemen dokumen
- Dapat Membaca dua sisi kertas sekaligus pada waktu yang bersamaan
- Kecepatannya tinggi, dapat mencapai lebih 10.000 lembar/jam
- Dengan imprinter, scanner dapat memberikan tanda pada lembaran yang telah di scan
2. Flatbed
Prinsip kerja scanner ini sangat sederhana, yaitu dengan kertas diletakkan di atas kaca scanner, kemudian lampu dan sensor akan bergerak menyusuri kertas tersebut untuk memperoleh gambarnya.
Selain gambar dan foto, scanner juga dapat memindai teks dan menyimpannya dalam format teks yang dapat di edit melalui bantuan software khusus. Fitur yang diugnakan untuk mengenali teks teresebut banyak dikenal dengan OCR (Optical Character Recognition).
Teknologi OCR mulai dikembangkan pada akhir tahun 1950-an dan terus mengalami kemajuan hingga saat ini. Pada tahun 1970-an hingga awal 1980-an, kemampuan software OCR masih sangat terbatas, yaitu hanya dapat mengenali beberapa jenis karakter dan ukuran tertentu saja. Namun saat ini, perangkat lunak tersebut mengalami banyak kemajuan dan dapat mengenali lebih banyak jenis karakter dalam berbagai ukuran.
Teknologi OCR pertama dikenal dengan nama "Matrix". Pada masa ini, jenis karakter yang dapat dikenali adalah Times, Courier, atau Helvetica dengan ukuran antara 10 dan 14. Prinsip dari kerja OCR tahap awal ini cukup sederhana, yaitu dengan cara membandingkan karakter yang dipindai dengan kumpulan karakter berbagai ukuran dalam format bitmap yang tersimpan dalam database program tersebut. Metode ini dikenal dengan nama "Pattern Matching", dan hanya efektif digunakan pada jenis font yang tidak proporsional, misalnya courier.
Dalam perkembangan selanjutnya, teknologi Optical Character Recognition mengalami banyak kemajuan, hingga kemudian muncul teknik lain yang disebut POWR (Predictive Optical Word Reognition). Fitur ini memungkinkan mengenali teks sebagai rangkaian kata-kata yang utuh dan menyimpannya sebagai file teks yang dapat diubah/diedit kembali.
Sekian pembahasan singkat saya mengenai Scanner yang telah saya share kepada kalian para pembaca semua, semoga artikel ini dapat menambah wawasan kalian tentang dunia teknologi dan komputer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar